Isu Global Kehancuran Lokal dari Konflik Internal

TRANSINDONESIA.CO – Di era globalisasi dunia virtual mampu membuat warga baru dalam komunitas netizen. Pembatas-pembatas mereka bukan lagi wilayah melain kepentingan-kepentingan.

Tatkala kepentingan ini menghancurkan suatu bangsa, bisa saja terjadi global war antara netizen dengan citizen. Jarang sekali yang menyadari bahwa isu global dijadikan alat penghancuran lokal melalui konflik internal.

Sejarah menunjukkan kerajaan-kerajaan kuno di tanah air semua hancur, boleh dikategorikan karena penghianatan internal.

Dalam birokrasipun penghianatan-penghiantan internal perusak kuat dan majunya birokrasi juga dari dalam.

Ilustrasi.
Ilustrasi.

Para kelompok-kelompok mapan dan nyaman ingin melanggengkan cara-cara pendominasian sumber daya dan segala sesuatunya dalam pola-pola KKN.

Mereka mengklaim sebagai penyelamat bahkan memproklamirkan diri dan kroninya sebagai pejuang dan pahlawan walau sebenarnya mereka preman dan mafia birokrasi.

Konflik internal ini dimulai dari kaum-kaum mafia birokrasi yang mempolitisir, memutar balik fakta, mempertahankan cara-cara manual dan enggan berpikir.

Menanamkan nilai-nilai uang, kekuasaan yang diperoleh dengan cara-cara memeras atau menerima suap, menjadi backing atau bermain-main dengan hal-hal illegal atau menciptakan pola atau sistem pungutan liar untuk kepentingan kronikroni serta pribadinya.

Semua dikangkangi dalam sistem yang otoriter bagai lingkaran setan. Rebutan jabatan, kekuasaan, mengidolakan dan mendewakan uang-pun dilakukan. KKN akan terus merajalela dan menyulut konflik internal.

Semua lini satu persatu akan rontok atau tanpa dihajar sudah berantakan sendiri. Isu-isu penghancuran NKRI secara global sebenarnya serangan dibangun dari internal dan memberi peluang mafia-mafia ini menjadi ular-ular naga dan gurita-gurtia yang akan mendominasi.

Kaum mafia ini tidak mempunyai karakter walau kaya dan berkuasa. Karena dengan isu korupsi, kaum ini akan menjadi cacing kepanasan dan kepanikan. Mereka akan gampang dilucuti.

Isu memang global, kehancuran lokal dan dari konflik internal. Ingat pesan bang napi “Waspadalah….”[CDL-21022016]

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment