Tanah Bumbu Diserang DBD, 1 Meninggal Dunia

TRANSINDONESIA.CO – Jumlah penderita penyakit yang diduga Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, selama 2015 tercatat 272 kasus, satu orang di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H. Damrah, di Batulicin, mengatakan, penderita DBD tersebut tersebar di beberapa kecamatan, di Kecamatan Satui 119 kasus, Kusan Hilir 45 kasus, dan Simpang Empat 70 kasus.

“Data yang kami terima dari seluruh Puskesmas yang ada di Tanah Bumbu pada Januari 2016 ada 59 kasus dan positif satu orang meninggal karena penyakit DBD,” katanya, Kamis (28/1/2016).

Ia mengatakan, di Puskesmas Kecamatan Kuranji ada satu kasus DBD, Kusan Hilir satu kasus, Mentewe 14 kasus meninggal satu orang, Satui lima kasus, Simpang Empat 24 kasus, Batulicin tujuh kasus, Karang Bintang empat kasus, Kusan Hulu dua kasus dan kecamatan Angsana ada satu kasus.

“Sebelumnya kami terus melakukan himbauan kepada masyarakat agar terus waspada terhadap panyakit yang mana penyakit tersebut sangat berbahaya bila tidak di waspadai,” katanya.

Ilustrasi
Ilustrasi

Selain memberikan imbauan, Dinas Kesehatan juga melakukan pemberantasan nyamuk dengan cara melakukan fogging atau pengasapan dan pembagian abate kepada warga di beberapa kecamatan yang paling rentan terhadap penyakit DBD.

Agar nyamuk penyebab penyakit DBD tidak berkembang, katanya, masyarakat diminta selalu melakukan 3M, yakni menguras, menutup tempat air, serta mengubur barang bekas agar tidak menjadi tempat air menggenang dan untuk berkembangnya jentik-jentik nyamuk.

Ia menjelaskan upaya tersebut merupakan salah satu langkah dalam pemberantasan penyakit DBD, dengan menekan serangan penyakit melalui media nyamuk.

“Dengan seringnya kami melakukan fogging dan pembagian abate terhadap masyarakat mampu menekan jumlah kasus penyakit DBD yang ada di Tanah Bumbu,” paparnya.(Ant/Tan)

Share
Leave a comment