NTT Darurat Kekeringan

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya, terbitkan surat NTT dalam status tanggap darurat kekeringan. Tanggap darurat kekeringan distatuskan oleh Gubernur sebab hujan masih sporadis akibat El Nino sehingga para petani belum bisa menanam, kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTT Yohanis Tay, kemaren.

Yohanis mengemukakan, surat gubernur ditujukan kepada semua instansi terkait untuk mengambil langkah-langkah menghadapi kemungkinan terjadi gagal tanam pada musim tanam tahun ini sehingga menimbulkan kerawan pada stok pangan.

“Kami segera menggelar rapat koordinasi bersama untuk menyiapkan langkah-langkah antisipatif,” katanya.

Namun, hal ang pasti adalah pemerintah tidak akan membiarkan rakyat kelaparann. Artinya, pemerintah akan menambah pasokan beras dalam skala besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, jika memang diperlukan, kata Yohanis Tay.

Kekeringan landa sebagian wilayah dibagian Timur dan tengah Indonesia.(ist)
Kekeringan landa sebagian wilayah dibagian Timur dan tengah Indonesia.(ist)

Kepala Pusat Meteorologi Publikasi BMKG Mulyono R Prabowo memprakirakann El Nino masih terjadi di Indonesia sampai dengan Maret 2016.

“El Nino terjadi mulai April 2015 dan puncaknya terjadi pada Desember 2015 dengan nilai indeks +2.40. Saat ini nilai indeks El Nino +2.20, jadi masih cukup kuat,” kata Mulyono saat menjelaskan perkembangan El Nino dan musim hujan 2015/2016 di ruang kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta, pekan lalu.(Ant/Sun)

Share
Leave a comment