Apa dan Siapa yang Dihormati?

TRANSINDONESIA.CO – Apa yang menyebabkan orang dihormati? Seseorang dihormati bukan karena pangkat, jabatan, status, kekayaan atau kepandaianya melainkan perilaku atau perbuatanya dan manfaatnya serta pengorbanannya bagi sesama.

Siapa yang dihormati? Pada konteks demokrasi yang dihormati adalah yang berintegritas, berkompetensi, yang berprestasi dan berani menyatakan dan meneriakan kebenaran, peka, peduli dan berbelarasa.

Apa dan siapa yang perlu dihormati memang sejalan dan bukan pada kekayaan, atau pendekatan uang. Pendekatan-pendekatan materi sifatnya semu dan sementara, rapuh dan mudah patah tidak berdayatahan dan tidak mampu melegenda.

Patung Jenderal Sudirman.(Dok)
Patung Jenderal Sudirman.(Dok)

Materialistis sebagai kebanggaan atau keunggulan sama saja mengunggulkan kebusukan karena semua adalah tipuan/bujukan/hasutan/perdayaan inderawi dan kenikmatan duniawi.

Lihat saja bagaimana para nabi, orang-orang suci, para penemu, para perintis, para relawan, para pejuang, para pahlawan, para bapa bangsa, para seniman, para budayawan yang dengan bangga mencintai pekerjaanya penuh ketulusan membangun keabadian.

Bandingkan dengan pejabat produk hutang budi, pejabat korup, pemimpin karbitan, pemimpin yang tidak profesional, preman, pelaku kejahatan, mereka menyimpan dan penanam kebusukan maka apa yang dicapainya semua penuh dengan dusta dan tipu daya.

Keabadian torehan tinta emas dengan hati, jiwa raga bahkan hidup dan kehidupanya dibaktikan sepanjan hayat demi apa yang dicinta dan dibanggakan, tanpa pamrih tulus dan dengan segala daya hati nurani berbagi.

Penghormatan yang diperoleh adalah buah perjuangan yang dipikirkannya, dikatakan dan yang diperbuat secara nyata dan dirasa membawa manfaat bagi hidup kehidupan dan bagi sesama. Tanpa diminta mereka akan dihormati sebagai orangnya dan karyanya sebagai sebuah perjuangan bagi kemanusiaan dan pembangunan peradaban.(CDL-08012016)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment