ABK WNI Tiongkok Tewas di Kamar Mesin KM Umbre 03

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Resor Mimika, Papua, selidiki kematian Mu Yang Qinta (42), seorang warga Negara Tiongkok yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) KM Umbre 03 milik PT Minatama Mutiara.

Kasat Reserse dan Kriminal Polres Mimika AKP Galih Wardani di Timika, Senin (18/1/2016) mengatakan, Mu Yang Qinta diketahui meninggal dalam kamar mesin KM Umbre 03 yang tengah parkir di kawasan Pelabuhan Paumako pada Sabtu (16/1/2016).

“Kami belum terima laporan resmi dari perusahaan yang mempekerjakan korban. Kami akan selidiki apa penyebab kematian yang bersangkutan,” jelas Galih.

Berdasarkan laporan rekan-rekan korban ke Kantor SAR Timika, Mu Yang Qinta ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kamar mesin KM Umbre 03.

KM Umbre 03 merupakan salah satu dari 35 kapal penangkap ikan eks asing milik PT Minatama Mutiara yang kini parkir di kolam bandar Pelabuhan Paumako Timika semenjak adanya moratorium usaha penangkapan ikan pada Oktober 2014.

Dugaan sementara, korban meninggal karena menghirup gas beracun di dalam kamar mesin kapal.

“Korban dilaporkan mendatangi KM Ombre 03 untuk mengecek kondisi mesin kapal. Saat itu ABK yang lain tidak tahu kalau korban berada dalam kamar mesin,” jelas Humas Kantor SAR Timika, Muhammad.

Setelah ditemukan oleh rekan-rekannya dalam kondisi meninggal, jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Mimika untuk dilakukan visum.

Kematian Mu Yang Qinta tersebut menambah problem yang dihadapi oleh PT Minatama Mutiara.

Sebelumnya, pada 30 Desember 2015, sebanyak sembilan kapal ikan eks asing milik perusahaan itu dibawa kabur oleh 39 ABK berkewarganegaraan Tiongkok dari kawasan kolam bandar Pelabuhan Paumako, Timika.

Sembilan kapal yang dibawa kabur itu merupakan bagian dari 44 kapal ikan eks asing milik PT Minatama Mutiara yang berlabuh di kawasan Pelabuhan Paumako semenjak adanya moratorium usaha penangkapan ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Oktober 2014.(Ant/Kum)