Reyog Meriahkan Program Keserasian Sosial

TRANSINDONESIA.CO – Seniman Reyog Ponorogo menyambut kedatangan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa untuk  mencanangkan program keserasian sosial. Program keserasian social merupakan upaya untuk pencegahan terjadinya bentrokan warga yang disebabkan oleh persoalan SARA.

“Sampai saat ini, penerima program sudah mencapai 21 provinsi, 136 kabupaten, dan 520 desa. Saya sering menyampaikan dari yang kecil kalau untuk perubahan besar. Jangan bicara skup nasional tapi rapuh di bawah,” ujar Khofifah usai meresmikan tugu keserasian sosial di RW 1, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015).

Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa meresmikan tugu keserasian sosial di RW 1, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015).
Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa meresmikan tugu keserasian sosial di RW 1, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015).

Lanjutnya, melalui program tersebut pemerintah ingin masyarakat bawah bisa hidup berdampingan dan melakukan pendeteksian konflik secara mandiri. Terlebih kebhinekaan, merupakan keniscayaan. Harapannya akan jadi multiplier effect bagi wilayah sekitar.

Sementara di tempat yang sama, Wakil Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suparno Nojeng, mengatakan implementasi keserasian sosial sudah ada dalam nilai-nilai seni budaya reyog.

“Nilai-nilai keserasian sosial sudah terimplementasi dalam reyog, seperti beragamnya suku dan agama para seniman pemain reyog. Termasuk kesetiakawanan sosial yang menjadi nilai luhur reyog,” kata Nojeng.

Pada akhir acara, sebagai bentuk penghormatan, Khofifah didaulat untuk menaiki dadak merak reyog Ponorogo, diiringi suara gamelan yang membahana.(Rel/Nik)

Share
Leave a comment