Puluhan Balita di Sragen Positif AIDS

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, juga sudah dalam kondisi memprihatinkan.

Pada 2015 ini, hingga bulan September, penderita AIDS mencapai 78 orang. Penderita AIDS itu merata mulai dari wiraswasta, ibu rumah tangga, pekerja seks komersial (PSK), PNS dan petani.

”Penderita menyebar di 20 kecamatan.Tapi, penderita itu memang didominasi perantau. Mereka termasuk resiko tinggi,” kata Haryoto, Sekretaris KPA Kabupaten Sragen.

Yang lebih memprihatinkan, kata Haryoto, sudah ada 10 bayi di sana positif terjangkit AIDS. Bayi malang ini tertular AIDS dari ibunya yang diketahui positif AIDS ketika dilakukan pemeriksaan test VCT di rumah sakit ataupun Puskesmas.

Data dimiliki KPA Kabupaten Sragen, jumlah penderita HIV/AIDS mencapai 378 orang. Pada 2015 ini saja, hingga September ada 78 orang.

Dari 378 tersebut yang berprofesi wiraswasta sebanyak 130 orang, ibu rumah tangga 85, PSK 36, PNS 2 orang, petani 2, karyawan 8, narapidana 9, sopir 9 dan mahasiswa 2 orang. Yang meninggal dunia mencapai 75 orang.

Saat ini, banyak ibu rumah tangga tak tahu tertular HIV/AIDS. Penderita di wilayah eks Karesiden Surakarta 1.680 orang. Tercatat 400 orang  diantaranya dari golongan ibu rumah tangga.

”Banyak ibu rumah tangga terjangkit HIV/AIDS, sebagian lantaran tertular dari suami,” ungkap Harsoyo Supodo,Sekretaris KPA Kota Solo.

Sebelumnya, memang banyak didominasi PSK. Tetapi, sekitar dua tiga tahun belakangan, bergeser dari katagori PSK kepada ibu rumah tangga. Penularan terjadi, lantaran suami yang suka ‘jajan’.

Kemudian tertular virus HIV. Oleh suami yang telah tertular itu, kemudian menular ke istrinya. Sedang istrinya tidak mengetahui kalau suaminya sudah terjangkit HIV/AIDS.

”Itulah kenapa, angka penderita HIV/AIDS untuk ibu rumah tangga meningkat pesat beberapa tahun belakangan ini,” ujar Harsoyo.(Rol/Ats)

Share
Leave a comment