Bus Patroli Terguling di Argentina, 43 Polisi Tewas

TRANSINDONESIA.CO – Sebuah bus berpenumpang puluhan petugas patroli perbatasan jatuh terguling ke sebuah sungai kering di Provinsi Salta, Argentina, pada Senin (14/12/2015). Menurut pihak berwenang, 43 orang tewas dan 8 orang luka-luka.

Bus nahas tersebut adalah salah satu dari tiga bus konvoi yang tengah membawa korps polisi militer, atau gendarmeri, yang bertugas patroli di perbatasan Argentina. Provinsi Salta sendiri dikelilingi Bolivia, Chile, dan Paraguay.

Pengamanan perbatasan memang sedang menjadi isu hangat di Argentina, lantaran negara itu kerap dijadikan rute penyelundupan kokain Andean ke Eropa, di samping perdagangan pengungsi Suriah melalui jalur belahan bumi bagian barat.

“Empat puluh tiga anggota pasukan kehilangan nyawanya hari ini. Delapan lainnya terluka, dengan satu orang kritis,” Gubernur Salta, Juan Manuel Urtubey menerangkan kepada Reuters di tempat kejadian perkara. “Kami masih bekerja untuk mengevakuasi jenazah dari dalam bus.”

Gambar yang disiarkan di televisi setempat menunjukkan bus itu terbalik di dasar jurang curam berselimut semak yang lebat. Penumpang dari dua bus sisanya lantas bergegas menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah sana.

Menurut kepala keamanan Argentina, Patricia Bullrich, “Kelihatannya salah satu ban bus pecah, yang sayangnya terjadi hanya beberapa meter menuju jembatan. Bus itu menerobos pagar pembatas.”

Presiden Argentia, Mauricio Macri, mengumumkan hari Senin kemarin sebagai hari berkabung nasional. Pemimpin yang baru terpilih bulan lalu itu pernah berjanji akan memperbaiki jalanan di pedesaan Argentina.

“Kita harus meningkatkan jalan-jalan tol supaya hal seperti ini tidak terjadi terus,” ujarnya merespons kecelakaan tersebut pada konferensi pers di Provinsi Buenos Aires. Ia juga menyampaikan ucapan berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan.(Rts/Nik)