Warga Desa Kecewa Program KUR BRI Pelalawan

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Pelayanan pimpinan BRI Unit Ukui Desa Tri Mulya Jaya, Pelalawan, Riau, kecewakan masyarakat desa yang akan mengurus permohonan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Seperti yang disampaikan Ridwan Sitorus salah seorang warga Desa Airhitam dan juga badan pengawas KUD, mengutarakan kekesalannya terhadap sikap pimpinan Kepala BRI Unit didesa Airhitam.

Ketika warga menyerahkan surat administrasi sebagai persyaratan untuk memperoleh pinjaman KUR, maka pihak bank tersebut tidak merespon bahkan selalu mempersulit nasabah.

Bahkan kepala BRI itu tidak memberikan penjelasan apa alasannya kepada warga. Selain itu kata Ridwan, pimpinan BRI menyatakan dana KUR belum dikucurkan menunggu perintah dari atas apa ada persediaan.

Sikap dari pimpinan BRI yang bernama Nopry itu cukup bertentangan dengan pernyataan Presiden Jokowi, dimana pemerintah kini tengah berusaha meningkatkan perekonomian masyarakat lewat kucuran bantuan KUR yang telah disalurkan bulan Juli tahun 2015 keseluruh tanah air.

Disebut anggaran dana KUR tahun ini juga telah dinaikkan dari pusat Rp30 triliun. Presiden Jokowi ingin seluruh alokasi dana untuk KUR dapat dihabiskan untuk menggerakkan ekonomi dibawah.

Ternyata program pemerintah kini tidak dijalankan di daerah oleh pimpinan BRI Unit TriMulya.

Pimpinan BRI, Nopry, ketika dicoba untuk dikonfirmasi Jumat (30/10/2015) lewat telepon dan sms tidak memberikan jawaban.(Sbr)

Share
Leave a comment