Bukan Tak Mampu Tapi Tak Mau!

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Perubahan dengan teknologi akan sangat membantu pekerjaan apa saja dengan cepat, tepat, akurat, taransparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses.

Namun, pada kenyataanya banyak yang menolak dan tidak mau melakukan perubahan. Mengapa demikian ?

karena mereka sudah terlalo nyaman dan terlalu mapan sehingga enggan untuk berubah. Selain itu, mereka khawatir berbagai previlagenya akan ketahuan dan dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Maka mereka akan berupaya membully dan mematikan benih-benih perubahan. Apalagi yang dengan teknologi akan dihajar semua lini dan harus salah. Kalau perlu menggunakan taring KPK untuk menyalahkan dan mematikan karakternya, sehingga yang lain akan ketakutan dan tidak lagi berani coba-coba melakukan perubahan.

Kaum mapan dan nyaman sudah sangat menggurita menguasai sumber daya dan sangat luar biasa, apa saja bisa didekati dan dibelinya dengan uang. Uang menjadi segala-galanya dan pendekatan yang utama dan pertama adalah cash and carry.

Mereka akan ketakutan bagai ikan dalam akuarium yang mulai kehabisan air, tatkala digunakan system-sistem online atau sistem elektronik.

Sayang, bagian pengawas, auditor dan pengendali mutupun ternyata larut idealismenya dan diganti pandangan dan spirit untuk mempertahankan status quo maupun melanggengkan system-sistem yang manual, parsial, konvensional dan cemderung korup.

Mengapa demikian? Karena mereka juga senang kebagian dan mengharap mendapat bagian dari situ.

Tatkala birokrasi dicanangkan menuju world class, tentu bagi yang waras akan terpingkal-pingkal hampir mati tertawa.

Ia akan bertanya, apanya yang menuju world class? waras saja belum. Apa yang akan diunggulkan? KKN masih menjadi bagian dari otak, hati dan jiwanya. \

Memang semua tadi akan menjadi bahan tertawaan karena tanpa malu, dan tanpa ragu meminta bagian dan akan menggerogotinya sampai teknologi itu bener-benar lumpuh atau mangkrak.

Worl class sebagai lip service saja, sebagai cara mengelabui banyak pihak yang sebenarnya tetap mempertahankan cara-cara yang sudah mapan, aman, nyaman. Siapa ikut akan kebagian, siapa melawan akan dimatikan!.(CDL-Jkt271015)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment