Perahu Pengungsi Ditabrak, Puluhan Tewas dan Banyak Anak-Anak Hilang

Banyak yang berusaha melintas perairan antara Turki dan Yunani dengan perahu seadanya.(Ap)
Banyak yang berusaha melintas perairan antara Turki dan Yunani dengan perahu seadanya.(Ap)

TRANSINDONESIA.CO – Sedikitnya 31 pengungsi, termasuk anak-anak, tewas akibat prahu yang mereka tumpangi bertabrakan dengan sebuah kapal ferry di lepas pantai Turki, ungkap penjaga pantai.

Kecelakaan itu terjadi dekat pelabuhan Canakkale. Perahu itu tengah dalam perjalanan ke pulau Lesbos, Turki.

Terjadi pula kecelakaan lain, sekitar lepas pantai Lesbos, penjaga pantai menyebut, 26 orang penumpang perahu dikuatirkan hilang.

Penjaga pantai Turki menyebut, telah mengirimkan sebuah helikopter dan enam kapal penyelamat ke lokasi tabrakan antara perahupendatang dengan sebuah kapal dagang di perairan Canakkale itu.

Baru delapan orang yang berhasil diselamatkan sejauh ini, dan seorang di antaranya terluka serius.

Kehilangan anak-anak

Sejumlah laporan menyebut, empat yang meninggal adalah anak-anak. Salah seorang penyintas, korban yang selamat, mengaku bernama Haseen, mengatakan kepada kantor berita AFP:

“Saat itu gelap, kami melihat kapal itu hendak melindas kami. Kami mencoba memberi tanda dengan senter dan ponsel tetapi mereka tidak melihat kami..”

Terlempar ke lautan

“Kami kehilangan anak-anak. Kami tidak bisa melihat mereka dalam gelap,” kata Haseen.

Dalam insiden kedua, penjaga pantai Yunani mengatakan telah menyelamatkan 22 orang di perairan dekat Lesbos – tetapi 26 orang lainnya dikhawatirkan hilang.

Pada hari Sabtu, seorang gadis berusia lima tahun meninggal dan 13 orang dikhawatirkan hilang setelah kapal mereka tenggelam, juga di lepas pantai Lesbos.

Para pendatang banyak menempuh perjalanan yang berbahaya dengan perahu kayu yang tak memenuhi syarat antara Turki dan pulau-pulau Yunani. Kebanyakan adalah pendatang yang berusaha menyelamatkan diri dari konflik di Irak, Suriah dan Afghanistan.(Bbc/Fen)

Share
Leave a comment