Isu Pencopotan Kabareskrim Karena Menjamah Kantong Penguasa

Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso
Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso

TRANSINDONESIA.CO – Keadilan harus ditegakkan walaupun langit akan runtuh dan yang salah katakan salah, yang benar tetaplah benar.

Hal itu diungkapkan Ketua Netral Institute, Djoko Waluyo mencermati derasnya isu pencopotan Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso yang mengejutkan semua pihak disaat jendral bintang tiga itu sedang belerja keras mengusut kasus korupsi dan pat gulipat besar yang berimbas pada kehancuran perekonomian dinegeri ini.

Djoko Waluyo berharap pemerintah membuktikan langkah yang dilakukan Waseso untuk menegakkan hukum di negeri ini tidak tebang pilih. Karena korupsi sudah masuk pada sendi-sendi kehidupan yang tidak hanya menghancurkan perekonomian tapi juga prilaku dan kehidupan manusia.

“Bila pencopotan Waseso karena menjamah kantong sang penguasa, rakyat harus membela apa yang dilakukan Waseso. Mana pegiat anti korupsi membela kebenaran? Tunjukkan taringmu dna mari kita semua untuk mendobrak kemunafikan para koruptor,” kata Djoko dalam siaran persnya, Kamis (3/9/2015).

Sedangkan, Indonesia Police Watch (IPW) menduga pencootan Waseso adanya persekongkolan para koruptor, konglomerat hitam dan tersentuhnya bisnis para pejabat akibat sepak terjang pemberantasan korupsi yang dilakukan Waseso.

“Pemberantasan korupsi yang dilakukan Waseso dianggap sudah menimbulkan kegaduhan. Padahal prestasi Waseso bisa terbilang jauh diatas rata rata, bahkan mengesankan sekali, sehingga Polri benar benar bisa mengimbangi kerja KPK, dan Polri terlihat bermartabat dengan prestasi Waseso,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane.(Dod)

Share
Leave a comment