DPR Pertanyakan Kasus Pelindo dan Kabareskrim Baru

Komjen Pol Budi Waseso dan Komjen Pol Anang Iskandar.
Komjen Pol Budi Waseso dan Komjen Pol Anang Iskandar.

TRANSINDONESIA.CO – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat kerja dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti. Mereka rencananya bakal membahas pergantian Kepala Badan Reserse Kriminal dari Komisaris Jenderal Budi Waseso ke Komisaris Jenderal Anang Iskandar.

Anggota Komisi III dari Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan rapat dengan Kapolri berkaitan dengan fungsi pengawasan DPR, termasuk membahas pergantian Kabareskrim dan pembentukan panitia khusus (pansus).

“Pengawasan soal kemarin, pergantian Buwas (Budi Waseso) dan kasus-kasus yang ditangani,” ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (8/9/2015).

Bambang menjelaskan, rapat dengan Kapolri nanti, juga akan dibicarakan rencana pembentukan pansus oleh Komisi III berkaitan dengan kasus PT Pelindo II yang sedang ditangani Bareskrim Polri.

“Akan dibicarakan rencana pembentukan pansus. Karena pansus ini melibatkan kepolisian, kejaksaan dan beberapa komisi lain. Nanti judul pansusnya Pelindo Gate mungkin,” kata Bambang.

Sekretaris Fraksi Golkar ini menegaskan pansus yang dibentuk nantinya bukan untuk mempermasalahkan pergantian Budi Waseso sebagai Kabareskrim. Menurutnya nanti pansus akan fokus kepada penyelesaian kasus korupsi di PT Pelindo II.

Sebelumnya komisi hukum berencana membentuk panitia khusus (pansus) terkait penanganan kasus korupsi di PT Pelindo II. Hal ini disampaikan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan.

Untuk pembentukan pansus itu, Bambang Soesatyo memberikan dukungan. Terutama, tambahnya, untuk mengawal penanganan kasus korupsi mobile crane di PT Pelindo II.

Bambang melihat ada sebuah skandal besar yang melibatkan orang-orang kuat dalam kasus korupsi PT Pelindo II yang kini sedang ditangani Badan Reserse Kriminal Polri. “Kami ikut mengusulkan (pansus). Kami melihat indikasi skandal besar di Pelindo sangat kuat yang melibatkan orang-orang kuat juga,” ujar Bambang Jumat pekan lalu.

Ia mengatakan tujuan dibentuknya pansus, bukan terkait soal pergantian Kabareskrim Budi Waseso ke Anang Iskandar.

Ditemui di kantor Badan Narkotika Nasional setelah melantik Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kepala BNN, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan dirinya akan hadir di kompleks DPR RI.

Dalam rapat tersebut, Badrodin mengatakan akan menjelaskan perihal mutasi yang dilakukan Polri terkait jabatan Kepala BNN dan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

“Mungkin soal mutasi Pak Budi Waseso, soal itu sudah ada norma sesuai Peraturan Kapolri. Sudah ada rundown-nya,” kata Badrodin di kantor BNN, pagi tadi.(Cnni/Dod)

Share
Leave a comment