Hidup Bergantian?

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Hidup memang bukan abadi, karena semua bergantian. Keberadaan kita menggantikan yang terdahulu, dan kitapun akan diganti oleh yang akan datang.

Dalam pekerjaan, ada yang masuk ada yang pensiun. Dalam jabatan ada mutasi, promosi dan demosi yang intinya juga untuk bergantian.

Ada yang lahir dan ada yang meninggal. Ada tunas-tunas baru dalam semaian kehidupan silih berganti, datang dan pergi. Hidup hanyalah sementara mengisi pergantian, menyiapkan sebagai pengganti dan siap untuk digantikan.

Hiduppun ditandai adanya pergantian-pergantian, yang merupakan siklus dari lahir, tumbuh berkembang, dewasa, tua hingga mati.

Siklus hidup adalah siklus pergantian yang terus silih berganti dan terus akan bergantian serta akan saling menggantikan.

Dalam hal apa saja bergantian sudah disikluskan demikian. Akankah ada kepunahan? Bisa saja terjadi kepunahan tatkala tidak ada yang menggantikan atau tidak berkelanjutan.

Pergantian dalam kehidupan sering mengalami konflik dan kendala, tatkala berkaitan dengan sumber daya, yang dihiasi dengan kepentingan-kepentingan beragam. Pergantian akan diperdagangkan, diperebutkan dan menjadi komuditi bisnis.

Penggantian tempat tinggal, penggantian jabatan, penggantian kepemilikan, jual belipun menjadi bagian dari penggantian. Silih berganti, tukar menukar penggantian-penggantian akan terus ada selama ada hidup dan kehidupan.(CDL-Jkt120715)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment