Kejuaraan Sempoa di Bali, 12 Siswa Wakili Maluku

Siswa-siswi tengah bermain sempoa.(dok)
Siswa-siswi tengah bermain sempoa.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 12 siswa Sekolah Dasar akan mewakili provinsi Maluku di kejuaraan sempoa tingkat nasional di Denpasar pada September 2015.

“Ke-12 siswa tersebut akan mewakili provinsi Maluku, setelah menjuarai Ambon Aljabar Competition yang di gelar yayasan Aljabar,” kata Ketua Yayasan Aljabar Kota Ambon Olivia Latuconsina, kemaren.

Menurutnya, para siswa tersebut akan mewakili Maluku untuk mengikuti kejuaraan sempoa berbagai tingkatan yakni basic, elementary satu dan dua, intermediate satu dan dua, high atau advance dan dikte pandang junior, senior dan alumni.

“Para pemenang lomba yakni juara satu akan mendapat fasilitas akomodasi perjalanan pulang dan pergi ke Bali, sedangkan juara dua hanya mendapat akomodasi untuk perjalanan pergi dari Yayasan Aljabar,” ujarnya.

Olivia mengatakan, Aljabar Competition telah digelar sejak tahun 2011 dengan bidang lomba matematika yakni sempoa dan matematika kreatif, bahasa Inggris yakni spelling, speech contest dan story telling serta lomba mewarnai.

“Lomba diikuti 288 anak mulai dari usia empat tahun hingga siswa tingkat SMA. Tahun ini peserta bukan hanya berasal dari Kota Ambon saja namun juga dari Kabupaten Maluku Tengah,” katanya.

Kompetisi bertujuan untuk menguji kecerdasan, ketepatan dan kreativitas serta harmonisasi anak.

“Tidak hanya mengasah kecerdasan IQ anak tetapi juga mengasah kreativitas anak serta harmonis antar anak, namun juga turut membantu pemerintah dalam rangka menciptakan kualitas pendidikan yang semakin baik kedepan,” kata Olivia.

Ia mengakui, para siswa berhasil menjauari lomba dan mewakili Maluku ke tingkat nasional Indonesia, serta tingkat Internasional bersaing dengan negara lain seperti di Cina dan Malaysia.

“Tahun 2015 lomba tingkat Internasional akan dilaksanakan di India pada 5-6 Desember, kita berharap para siswa dapat menjuarai kejuaraan nasional sehingga bisa berlomba di India,” tandasnya.

Olivia menambahkan, prestasi yang dicapai siswa harus menjadi acuan bagi dunia pendidikan di Maluku.

“Masyarakat Maluku jangan hanya fokus pada masalah politik dan ekonomi saja, tetapi juga bisa melihat masalah pendidikan, dengan turut memberikan motivasi bagi anak, karena melalui pendidikan Maluku akan dikenal dan tidak lagi tertinggal dari daerah lainnya,” katanya.(ant/kum)

Share
Leave a comment