Tego Larane Ora Tego Patine

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Tego larane ora tega patine, sejelek atau sesalah apapun rasa senasib seperjuangan, rasa sebangsa dan setanah air akan terus menggelora, sebagai modal kesatuan dan persatuan.

Banyak hal salah, tidak mengenakan hati, cap saling menghianati, saling hantam namun bagaimanapun rasa persaudaraan dan kemanusiaan inilah perekat dan jembatan hati.

Semarah apapun tatkala masih mengingat ada rasa sebangsa dan setanah air maka, benih-benih perdamaian dan kedamaian mash dapat disemai. Taburan persatuan dan kesatuan inilah yang semestinya dibingkai dalam taburan multi kulturalisme, perbedaan sebagai kekuatan.

Semangat persaudaraan menjadi nasionalisme yang kuat, yang mestinya menjadi bagian dari hidup berbangsa dan bernegara, sehinga tak lagi saling tikam.

Jiwa korsa, empati untuk saling menghidupkan inilah yang akan menjadi dasar keadilan dan kemanusiaan.

Perebutan sumber daya, pembunuhan karakter dan pelecehan harga diri tidak lagi terjadi. Hidup semakin penuh rasa persaudaraan, selalu ada rasa berbela rasa dan saling percaya.

Yang semestinya ditampilkan adalah persatuan, persaudaraan, pemahaman, kesadaran, saling memberdayakan dan menguatkan akan menjadi sumber kekuatan, persaudaraan, kesatuan dan persatuan.

Walau ada gesekan namun, semangatnya tetap dapat dijadikan sebagai penguat untuk terus bersatu mengakar tumbuh dan berkembang.(CDL-Jkt180415)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment