Nek Wani Ojo wedi-Wedi-wedi, Nek Wedi Ojo Wani-wani

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Makna dari “nek wani ojo wedi-wedi , nek wedi ojo wani-wani”, secara singkat jangan ragu-ragu.

Kalimat motivasi di sekolah militer dikataka, “ragu-ragu mundur”. Tatkala akan melakukan perbuatan baik, dan benar belum tentu jalannya lancar atau mendapat dukungan dari semua pihak.

Yang menjadi sahabat, teman seperjuangan, pendukung loyal sekalipun bisa membuat ragu-ragu. Dalam bahasa Jawa dikenal minggrang-minggring.

Dlm pementasan theater gandrik yang berjudul tangis ada contoh sikap minggrang minggring tadi. Den bagus ngarso (susilo) yang memerankan orang gila yang menimang nimang sebuah benda: “ki telek opo roti” (ini kotoran ayam atau roti) ini diucapkan berkali-kali dan akhirnya dipegang dan dihimbau sambil berteriak :”ow telek”.

Seorang pemimpin yang ragu-ragu atau tidak tegas bisa jadi tatkala mengmbil keputusan bukan lagi menemukan solusi tetapi menemukan telek (analogi bagi musibah banyak orang).

Kalau sudah dipikirkan dengan matang, tekat yang bulat what ever will be, do it. Ketegasan akan membawa dmpak bagi banyak orang. Terutama dalam memberantsKKN, semakin ragu-ragu akan semakin banyak telek yang kita pegang.

Memng membuat tidak ragu-ragu bukanlah hal yang mudah, karena diperlukan adanya berbagai persyaratan baik akademis, sosiologis, politis, ekonomis dan banyak hal.

Namun. tatkala sudah diputuskan segera saja dilaksanakan yakin kalau yang dipegang roti bukan telek lagi. Semoga.(CDL-Jkt070415)

Penulis: Chryshnanda Dwilaksana

Share
Leave a comment