Kapolda Metro Himbau Masyarakat Tak Ada Unjuk Rasa Selama KAA

Penjagaan Polisi
Penjagaan Polisi

TRANSINDONESIA.CO – Selama digelar Konferensi Asia Afrika (KAA), Polda Metro Jaya melarang segala bentuk aksi unjuk rasa. Jika ada maysrakat yang nekat melakukan aksi unjuk rasa, polisi tak segan-segan membubarkan secara paksa.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan unjuk rasa selama adanya Konferensi Asia Afrika di Jakarta. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketertiban selama rangkaian acara tersebut berlangsung.

“Selama pelaksanaan KAA, mohon maaf kalau tidak bisa melakukan unjuk rasa,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/4/2015).

KAA akan berlangsung mulai hari ini hingga 25 April 2015 mendatang. Namun, di Jakarta, kegiatan itu hanya akan berlangsung hingga tanggal 23 April 2015.

Selama waktu itu, kata Kapolda, pihaknya tidak akan mengizinkan permohonan unjuk rasa. Bila massa nekat melakukan unjuk rasa, kepolisian akan membubarkannya. Namun, sejauh ini, Kapolda mengakui belum ada permohonan unjuk rasa yang masuk.

Menurut Kapolda, unjuk rasa di Jakarta dalam sebulan bisa mencapai 165 kali. ‎Pihaknya, menghormati kebebasan mengungkapkan pendapat. Namun, karena unjuk rasa berpotensi menyebabkan kemacetan, kepolisian pun tidak akan mengizinkannya dulu selama KAA.

Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya menurunkan 4.236 personel yang akan memberikan pengamanan di ring 2 dan ring 3 KAA.(nic)

Share
Leave a comment