Ijazah Hanya Secarik Kertas Pencari Kerja

TRANSINDONESIA.CO – Pada dasarnya, tujuan kuliah adalah untuk mencari ilmu. Dengan ilmu tersebut, ketika lulus kita akan mudah untuk mencari pekerjaan. Bekalnya adalah ijazah yang didapat di ujung perkuliahan.

Mahasiswa Universitas Sains Alquran (Unsiq), Wonosobo, Jawa Tengah, Ahmad Latif mengaku, dia memprioritaskan mencari ilmu ketimbang hanya mengejar kelulusan dan ijazah. Dia meyakini, jika sudah memenuhi kapasitas keilmuan, maka hal-hal lain akan mengikuti dengan sendirinya.

“Ketika mendapatkan ijazah dengan nilai tinggi serta memiliki jaringan, akan mudah ke dunia kerja,” ujar Latif.

Sebaiknya, kata mahasiswa jurusan manajemen itu, jika mahasiswa hanya mencari ijazah saat kuliah, maka ketika lulus akan sulit mencari kerja. Pasalnya, perusahaan pasti akan menguji calon karyawannya.

“Jika kita tidak memiliki ilmu ketika kuliah, maka akan mendapatkan kesulitan sendiri,” ucap mahasiswa semester delapan itu.

Hal senada disampaikan mahasiswa Telkom University (Tel-U) Bandung, Masyithah Nur Aulia. Menurutnya, ijazah hanya menjadi syarat kelulusan.

“Yang penting ilmunya. Kalau enggak ada ilmu dan keterampilan, kita jadi kesusahan ketika mencari kerja,” ungkap Masyithah.

Mahasiswi jurusan teknologi informasi itu memaksimalkan saat kuliah untuk mencari ilmu, membangun karakter dan mencoba berbagai hal. Dia menilai, jika serius mencari ilmu, maka hasil yang didapatkan akan sebanding.

“Meski begitu, kita juga harus memerhatikan prosesnya. Jangan sampai kita mendapatkan hasil yang bagus, tapi malah mengesampingkan prosesnya,” tutur mahasiswa yang baru saja mendapatkan penghargaan internasional itu.

Selain itu, menurut mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Wisnu Groho, ijazah adalah buah kerja keras seseorang dalam mencari ilmu.

“Tetapi, ada saja mahasiswa yang kuliah sekadar ingin mendapatkan ijazah untuk mengejar karier. Misalnya, mereka yang mengambil kelas karyawan atau kuliah malam,” imbuh mahasiswa jurusan komunikasi bisnis itu.(okz/sis)