Kapal Tenggelam di Gowa Karena Kelebihan Muatan

Ilustrasi
Ilustrasi

TRANSINDONESIA.CO – Pencarian terhadap penumpang kapal penyeberangan yang terbalik dan tenggelam di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dilanjutkan sejak tadi pagi.

Sejauh ini 28 orang ditemukan oleh Tim SAR di beberapa titik tak jauh dari lokasi kecelakaan. Dua di antaranya ditemukan dalam kondisi tewas.

Perahu tersebut diduga dinaiki lebih dari 33 orang. Selain itu, ada belasan sepeda motor yang hanyut atau tenggelam.

Para korban sempat terbawa arus sejauh sekira 300 meter dari lokasi tenggelamnya kapal. Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Sungguminasa, Gowa. Dari 28 korban, sebanyak 10 di antaranya masih dirawat dan lainnya sudah diperbolehkan pulang. Empat dari korban selamat adalah anak-anak.

Umumnya, para korban yang masih menjalani perawatan mengeluh lemas karena banyak meminum air sungai.

Seorang penumpang, Muhammad Rian, Senin (23/2/2015), menjelaskan, kapal tenggelam saat berada di tengah sungai. Ia menduga kecelakaan ini terjadi akibat kapal kelebihan muatan.

Namun, pernyataan Rian dibantah nakhoda kapal, Irwan. Ia mengatakan, kapal yang dikemudikannya tenggelam akibat kondisi aliran sungai yang tidak bersahabat.

Seperti diketahui, perahu tenggelam di Sungai Jenneberang, Desa Taeng, dalam perjalanan dari Malengkeri, Kecamatan Tamalate, Makassar, ke Taeng, Kecamatan Pallangga, Gowa, Minggu 22 Februari 2015, sekira pukul 21.00 Wita.

Tim SAR masih melakukan pencarian terhadap beberapa penumpang lagi. Kasus ini masih diselidiki petugas Polsek Pallangga.(ant/jei)

Share
Leave a comment