Pengangkatan Badan AirAsia Diprediksi Diguyur Hujan

Puing Badan AirAsia (Facebook Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen)
Puing Badan AirAsia (Facebook Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen)

TRANSINDONESIA.CO – Memasuki hari ke-24, Tim SAR akan kembali mencoba mengangkat badan pesawat AirAsia QZ8501. Ini setelah sehari sebelumnya proses pengangkatan terkendala cuaca buruk.

Terkait itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun memprediksi hujan akan mengguyur lokasi evakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah pada Selasa (20/1/2015) pagi.

Kepala BMKG Pangkalan Bun Lukman Soleh dalam keterangan tertulisnya, mengatakan bahwa di sekitar lokasi evakuasi badan pesawat kemungkinan akan turun hujan pada dini hari ini dan menjelang pagi.

Untuk itu, ia mengatakan tim agar berhati hati saat melakukan proses pengangkatan badan pesawat di pagi hari. Namun setelah itu pada menjelang siang hari kondisinya berawan, cukup kondusif untuk proses tersebut dan bahkan relatif bertahan sepanjang hari.

Yang perlu diperhatikan juga adalah di sekitar wilayah Pulau Kalimantan bagian selatan khususnya di sekitar perairan, yakni sektor pencarian tengah dan timur, dan sekitar Provinsi Kalimanatan Selatan serta sebagian Kalimantan Tengah memiliki potensi hujan lebat pada pagi hingga siang.

Jika dilihat dari lokasi temuan badan pesawat, ia mengatakan wilayah yang berpotensi hujan lebat merupakan sebelah timur dari lokasi. Area pertumbuhan awan Cumulonimbus akan sangat potensial.

Untuk kondisi gelombang, menurut dia, antara 1.5–2.5 meter dengan arus permukaan laut dari arah barat laut kecepatan 15–40 centimeter per detik.

Ia menambahkan, Tim SAR diharapkan tetap memperhatikan pola atau keadaan arus bawah laut sebelum melaksanakan operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501.

Hingga Senin kemarin, proses pengangkatan bagian pesawat AirAsia masih berlangsung, namun kondisi cuaca tidak bersahabat. Basarnas memutuskan proses pengangkatan dilakukan untuk memastikan keberadaan korban di dalam badan pesawat.

Hingga Senin 19 Januari 2015, sebanyak 53 jenazah telah ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur di Kota Surabaya. Meski demikian belum seluruh korban AirAsia QZ8501 teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI).(lp/tan)

Share
Leave a comment