FWP Minta Polisi Ungkap Penembakan Wartawan Lampung

Polda Lampung.(Dri)
Polda Lampung.(Dri)

TRANSINDONESIA.CO – Ketua Forum Wartawan Polri (FWP) Gardi Gazarin meminta Polda Lampung mengungkap pelaku dan motif penembakan Pemimpin Surat Kabar Mingguan Fokus Lampung Benny Faisal yang dilakukan orang tak dikenal (OTK).

“Kami mendesak Polda Lampung mengungkap secepatnya siapa pelaku dan apa motif penembakan,” ujar Gardi Gazarin di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Sehingga katanya, dengan terungkapnya pembunuhan ini akan diketahui motif penembakan apakah ada hubungan dengan masalah pribadi atau profesi sebagai wartawan.

Dengan demikian, lanjutnya, polisi segera mengungkap dengan tuntas terutama memeriksa terkait dengan berita-berita yang pernah dimuat dalam media yang dipimpinannya tersebut.

“Terutama memeriksa orang-orang yang ada kaitannya dengan pemberitaan,” ujar wartawan senior ini.

Ia juga berharap PWI untuk membentuk tim khusus untuk mengungkap penembakan tersebut sehingga bisa membantu pihak kepolisian dengan cepat mengungkapnya.

“Polisi segera memeriksa orang-orang dengan kaitan dengan pemberitaan dan PWI turun tangan juga watawan Lampung memberikan informasi kepada kepolisian.” Ujarnya.

Ia juga menilai peristiwa berdarah ini merupakan tanda merah buat pers Indonesia karena profesi wartawan sangat rawan terhadap intimidasi dan teror.

Benny Faisal 42 tahun, warga Jalan Pulau Raya 3 Nomor 38 Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjungseneng, Bandar Lampung, tewas ditembak oleh orang tak dikenal pada Malam malam, 25 Januari 2015. Benny tewas dengan luka tembak yang tembus hingga ke punggung.

Penembakanterjadi sekitar pukul 20.00. Saat itu sebagian besar warga sedang mengikuti pengajian, termasuk istri korban, di Perumahan Way Kandis, Tanjung Seneng, Bandar Lampung.

Menurut sejumlah saksi mata, saat kejadian, Beni sedang berada di rumah menunggu dua anaknya. Lalu, Beni melihat tiga orang mencurigakan di depan rumahnya. Dua orang di atas sepeda motor dan satu lagi berdiri tidak jauh dari pintu gerbang.

Saat korban menghampiri dan membawa tombak, pelaku langsung menembakkan senjata api ke arah korban. Warga sekitar yang mengetahui ada keributan langsung berusaha menolong korban yang sudah tersungkur bersimbah darah.

Beni sempat dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel. Namun nyawanya tidak tertolong. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Muluk untuk menjalani otopsi.(dam)

Share
Leave a comment