Awan Cumulonimbus Tutupi Lokasi Penemuan Ekor AirAsia

Awan Cumulonimbus
Awan Cumulonimbus

TRANSINDONESIA.CO – Kondisi cuaca secara umum diperkirakan masih bersahabat bagi tim SAR gabungan untuk melakukan proses evakuasi dan pencarian AirAsia QZ 8501 dilapangan.

“Memang beberapa titik masih akan terjadi hujan, namun lokasinya relatif tersebar. Info titik-titik ini akan kami informasikan dengan menggunakan radar cuaca yang kami miliki, sehingga teman-teman di lapangan dapat memaksimalkan waktu-waktu saat cuaca dalam kondisi yang relatif baik,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di Lanud Iskandar, Kamis (8/1/2015).

Untuk awan cumulonimbus, sambungnya, masih cukup potensial di hari ini. Karenanya, Lukman mengimbau pada tim evakuasi agar tetap waspada. “Karena dalam waktu yang singkat, awan ini dapat meningkatkan kecepatan angin dan tinggi gelombang di sekitar lokasi,” imbuhnya.

Dari data yang dimilikinya, ketinggian gelombang laut pada pagi hingga siang hari ini berkisar antara 1,25 hingga 2 meter, sedangkan pada sore hingga malam berkisar antara 1,5 sampai 2,5 meter.

Sementara, untuk arus laut untuk sektor barat, dari arah barat laut dengan kecepatan 10-20 cm per detik di pagi hari, sedangkan sore hari berkisar antara 15-25 cm per detik. Dalam beberapa hari ke depan kondisi ketinggian gelombang akan cenderung meningkat dikhawatirkan akan kembali mengganggu proses evakuasi dan pencarian.

“Semoga kawan-kawan bisa memaksimalkan kondisi cuaca pada hari ini,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui, bagian ekor AirAsia telah ditemukan tim SAR gabungan. Panglima TNI Jenderal Moeldoko bahkan memimpin langsung proses evakuasi dengan menaiki KRI Banda Aceh.(okz/tan)

Share
Leave a comment