Putus Sekolah, ABG Jadi Spesialis Pencuri Sepeda Motor

Pelaku pencurian kenderaan bermotor.(dok)
Pelaku pencurian kenderaan bermotor.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Seorang remaja berinisial AFM, 17 tahun, menjadi dalang pencurian sepeda motor dan membobol rumah kosong. Selama dua tahun terakhir, AFM bersama tiga temannya beroperasi di wilayah Depok, Jawa Barat.

Aksi pencurian terakhirnya digagalkan oleh anggota Satuan Reserse dan Kriminal Polsek Sukmajaya di Jalan Raya Cilodong, Depok, Rabu (1/10/2014). AFM tertangkap basah saat membawa kabur sepeda motor milik seorang polisi. “Penangkapan sudah direncanakan dan pelaku masuk jebakan,” kata Kapolsek Sukmajaya, Kompol Agus Widodo.

Menurut Kapolsek, saat mencuri, AFM ditemani tiga rekannya berinisial AR, AU, dan AF yang kini masih buron. Dalam aksinya, AFM berperan sebagai pembobol kunci kontak. Sedangkan, tiga temannya menjadi joki atau membawa kabur motor, penjual, dan penadah. “Otak kejahatannya adalah AR, dia gagal kami tangkap.” jelas Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan, setelah menangkap AFM, polisi menggeledah kontrakannya di Cilodong. Di situ, petugas menyita dua sepeda motor yang diduga hasil curian, kunci letter T, tiga STNK sepeda motor, 6 dompet, dan 5 KTP. Selain kunci, barang-barang itu diduga adalah milik para korban.

Kapolsek mengatakan komplotan ini sudah lama menjadi incaran polisi. Pelaku kerap beroperasi di wilayah pinggiran dan perbatasan kota Depok seperti Cilodong dan Tapos yang berbatasan dengan Bogor.

Kepada petugas, AMF mengaku hanya mengenyam pendidikan sampai SMP. Selain mencuri motor, dia kerap membobol rumah kosong. AFM mengaku terpaksa mencuri sepeda motor dan membobol rumah kosong karena tak tahu hendak bekerja apa. “Saya tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA karena enggak punya biaya,” katanya.

Dari setiap sepeda motor yang dicuri, AFM dan teman-temannya menjualnya seharga Rp1,5-2,5 juta. Dari penjualan itu, AFM mendapat ratusan ribu rupiah. Uang itu, menurut dia, habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.(saf)

Share
Leave a comment