Sentimen China dan Libya, Minyak Dunia Tertekan

kilang-minyak-irak-di-serang

TRANSINDONESIA.CO – Harga minyak global menurun pada perdagangan Senin (8/9/2014) (Selasa 9/9/2014 pagi WIB) seiring pelaku pasar yakin permintaan minyak global melemah dari yang diharapkan.

Mengutip Xinhua, Selasa (9/9/2014), harga minyak jenis light sweet untuk pengiriman Oktober turun 63 sen menjadi US$ 92,66 di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Juli turun 62 sen menjadi US$ 100,2 per barel.

Sentimen impor China melemah mendorong kekhawatiran terhadap pertumbuhan global melambat. Hal itu juga berdampak terhadap minyak global. Administrasi umum bea cukai menyatakan, ekspor China mencapai US$ 208 miliar pada Agustus, naik 9,4 persen. Angka ini di atas konsensus pasar 9 persen.

Sementara itu, impor Agustus terus berkontraksi mencapai US$ 159 miliar. Impor turun 2,4 persen year on year (YoY) dibandingkan penurunan 1,6 persen pada Juli.

Produksi minyak Libya meningkat juga menambah tekanan ke harga minyak. Juru bicara National Oil Corp menyatakan, Libya telah memproduksi 740 ribu barel minyak mentah per hari. Jumlah ini meningkat dari rata-rata bulanan pada Juli.(xin/fen)

Share
Leave a comment