Rp4,6 T Kredit Perbankan Di Riau Mengendap

kredit-mengendap

TRANSINDONESIA.CO – Jumlah kredit yang disetujui namun belum dicairkan atau mengendap (undisbursed loan) di Provinsi Riau triwulan II-2014 mencapai Rp4,6 triliun, dan meningkat 14,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Tingginya angka undisbursed loan tersebut diperkirakan akibat dari pencairan kredit yang dilakukan secara bertahap, sehingga kredit yang diberikan bank belum digunakan seluruhnya oleh para pelaku usaha,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad, di Pekanbaru, Senin (15/9/2014).

Berdasarkan data BI, porsi “undisbursed loan” di Riau mencapai 8,9 persen dari total kredit yang diberikan bank umum Provinsi Riau. Ia mengatakan kenaikan kredit mengendap hanya terjadi pada bank milik swasta.

“Pangsa terbesar undisbursed loan masih berada di bank milik swasta,” katanya.

Berdasarkan jenis penggunaan, Kredit Modal Kerja mendominasi porsi “undisbursed loan” pada bank umum milik swasta. Totalnya dalam bentuk kredit modal kerja mencapai Rp2,27 triliun, atau 49,52 persen dari total “undisbursed loan” di bank umum.

“Secara sektoral, undisbursed loan terbesar berada di sektor Perdagangan Besar dan Eceran mencapai Rp1,47 triliun,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ia mengatakan realisasi kredit yang disalurkan oleh bank umum di Provinsi Riau pada triwulan II-2014 mencapai Rp50,67 triliun, meningkat sebesar 8,85 persen (yoy). Meski begitu, penyaluran kredit tercatat melemah dibandingkan dengan triwulan I tahun ini yang mencapai 9,97 persen (yoy).

“Relatif melambatnya pertumbuhan kredit sejalan dengan melambatnya perekonomian Provinsi Riau pada triwulan laporan,” katanya.

Perlambatan penyaluran kredit pada triwulan II-2014 terjadi pada bank milik pemerintah maupun swasta, masing-masing sebesar 9,21 persen (yoy) dan 8,20 persen (yoy) dari 10,34 persen dan 9,33 persen.

Berdasarkan valuta, penyaluran kredit masih didominasi oleh mata uang Rupiah yaitu mencapai Rp49,42 triliun, tumbuh 9,02 persen (yoy).(ant/ful)

Share
Leave a comment