Narkoba Di Papua Dipasok Dari PNG

Narkoba jenis sabu.(dok)
Narkoba jenis sabu.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua menemukan indikasi narkotika dan obat-obatan/bahan berbahaya (narkoba) yang beredar di Jayapura, dipasok dari negara tetangga Papua New Guinea (PNG).

“Kebanyakan masyarakat dapat narkoba itu dari PNG,” kata Kepala BNN Provinsi Papua Antonius Kadarmanta, di Jayapura, Rabu (10/9/2014).

Ia menambahkan, banyak ganja yang beredar bebas di Kota Jayapura, yang diduga kuat diselundupkan dari PNG melalui jalur ilegal atau “jalan tikus” di kawasan tapal batas RI-PNG.

Hal itu, antara lain diketahui dari pengakuan sejumlah warga pengguna narkoba yang terjaring aparat berwaib.

“Narkoba bisa masuk secara bebas ke Kota Jayapura. Data-data penyuludupan kami sudah kantongi,” ujarnya.

Menurut dia, pada Juli lalu, dilakukan tes urine di kalangan pelajar SMA di Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua, yang diikuti sedikitnya 180 orang siswa-siswi.

Dari tes urine itu sembilan orang diantaranya positif menggunakan ganja. Pengguna ganja di kalagan pelajar itu mengaku relatif mudah mendapatkan ganja yang ternyata telah beredar luas di masyarakat Jayapura.

“Mereka (pelajar) itu mendapat narkoba dari masyarakat, dan dari pemetaan yang dilakukan, pasokan narkoba itu dari PNG,” ujarnya.

Antonius juga mengungkapkan bahwa pengguna narkoba secara ilegal di wilayah Papua mengalami peningkatan cukup sugnifikan.

Sebelum 2012, prevalensinya hanya 0,64 persen, dan setelah 2012 meningkat menjadi 1,7 persen pengguna narkoba.

Menurut dia, sampel yang diambil pada 2014 pun relatif terbatas, namun cukup tinggi pengguna narkobanya.

“Ini justru meningkat karena dari 180 sampel saja yang diambil prevalensinya meningkat, bagaimana kalau seribu sampel yang diambil dan dites,” ujarnya.(ant/kum)

Share
Leave a comment