Harga TBS Sawit Turun

TRANSINDONESIA.CO – Harga tandan buah segar kelapa sawit PT Antang Ganda Utama PIR Butong, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memasuki September 2014 kembali turun dari Rp1.679 menjadi Rp1.646 per kilogram.

“Turunnya harga TBS (tandan buah segar) pada awal bulan ini merupakan keempat kalinya dan membuat para petani kelapa sawit kembali terpukul,” kata petani transmigran kelapa sawit, Tommy, di Muara Teweh, Senin (1/9/2014).

Kebun kelapa sawit PT AGU itu diusahakan oleh petani plasma satuan permukiman (SP) 1, SP 2, SP 3, dan SP 4 dengan luas 4.254 hektare.

Pengelolaannya dikerjakan oleh sekitar 1.800 kepala keluarga terdiri atas ribuan jiwa, sedangkan luas kebun inti 16.297 hektare dan produksi TBS rata-rata 15.000 ton/bulan.

Kepala Bidang Produksi Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara Bahruddinsyah membenarkan harga TBS pada awal September 2014 sebesar Rp1.646/kg atau anjlok Rp33 per kilogram dari Agustus 2014 sekitar Rp1.679/kg.

Ketetapan harga TBS itu, kata dia, merupakan hasil rapat perusahaan dengan anggota koperasi dan petani plasma yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

Pembagian hasil penjualan TBS setiap kilogram yang diterima perusahaan untuk biaya pengolahan dan pemasaran minyak sawit mentah (CPO) serta biaya penyusutan pabrik ditetapkan 81,30 persen turun dibanding dengan periode sebelumnya 81,92 persen.

Harga jual inti sawit (PKO) mengalami penurunan dari sebelumnya Rp5.315 menjadi Rp5.234/kg dan harga jual CPO di pasar dalam negeri juga turun dari Rp8.135 menjadi Rp8.040/kg.

“Jadi, turunnya harga TBS itu juga dipengaruhi oleh anjloknya harga PKO dan CPO,” katanya.

Perseroan Terbatas (PT) AGU merupakan perusahaan kelapa sawit tertua di Kalteng yang tergabung dalam Grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin).

PT AGU adalah anak perusahaan rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur.

Perusahaan itu memiliki areal seluas 18.087 hektare dengan produksi CPO sekitar 3.200 ton/bulan.(ant/tan)