4 WN Turki dan 3 WNI Terduga Teroris Ditangkap

Terduga teroris ditangkap.(dok)
Densus 88 mengamankan terduga teroris.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – 4 warga negara Turki diduga jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan tiga orang WNI kelompok teroris Santoso ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Sulteng (Sulteng).

“Tim Densus Mabes Polri dan Polda Sulteng menangkap empat orang asing dan tiga orang WNI terduga teroris di Desa Marantale Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (14/9/2014).

Menurut Ronny, keempat keempat warga negara Turki terduga teroris itu adalah, A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram, A Zubaidan. Mereka ditangkap saat berencana menuju Poso.

“Saat berencana menuju Poso untuk bergabung dengan kelompok Santoso yang difasilitasi oleh (terduga teroris yang masuk) DPO (daftar pencarian orang), Mochtar di Poso,” katanya Rinny.

Sedangkan tiga orang WNI yang juga ditangkap sebagai terduga teroris berperan sebagai penjemput keempat warga Turki tersebut di Makassar, Sulawesi Sealtan.

“Empat warga Turki itu diduga kelompok teroris internasional,” katanya.

Ronny menjelaskan, kronologi penangkapan ke tujuh terdga teroris itu yakni, pada Sabtu (13/9/2014) sekitar pukul 02.30 WITA, polisi menangkap tiga orang WNI yang bertugas menjemput warga Turki.

Ketiganya bernama Saiful Priatna alias Ipul (29), M Irfan alias Ifan (21), dan Yudit Chandra alias Ichan (28).

“Ipul diduga telah menyembunyikan tersangka teroris bernama Mukhtar alias Romi yang masuk dalam DPO,” ucap Ronny.

Sebelumnya pada pukul 00.00 WITA, polisi membuntuti ketujuh terduga teroris yang mengenderai sebuah mobil, mobil yang melunucr dari kos-kosan di Jalan Banteng, Touwa, Palu bergerak menuju ke arah Kabupaten Poso, Sulteng.

Sekitar pukul 02.00 WITA, saat kenderaan terduga teroris tiba di depan Polres Parigi Moutong, Densus langsung melakukan ‘sweeping’, namun mobil yang dikenderai terduga teroris itu langsung memutar arah ke arah Toboli.

Tak mau kehilangan buruanya, Densus melakaukan pengejaran hingga kenderaan teroris berhenti dan parkir di Kampung Marantale dan para teroris berusaha melarikan diri, namun kesigapan polisi berhasil membekuk ke tujuh teroris tersebut.

Pada Minggu (14/9/2014) pagi, keempat warga Turki itu diterbangkan ke Jakarta melalui Bandara Mutiara SIS Al Jufri, Palu.

Menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 623, keempatnay dikawal ketat delapan anggota polisi dari Mabes Polri.(lin/dam)

Share
Leave a comment