Komplotan Spesialis Pencuri Sekolah dan Kampus Diringkus

Komplotan pencuri.(dok)
Komplotan pencuri.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Enam pelaku pencurian brankas di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, ditangkap aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Keenam pelaku merupakan kawanan spesialis pencurian di kampus-kampus dan sekolah.

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan mengatakan, keenam pelaku ditangkap pada Rabu 20 Agustus hingga Jumat 22 Agustus 2014 di lokasi yang berbeda.

“Mereka kelompok spesialis pencurian dan pemberatan dengan sasarannya kampus dan sekolah-sekolah,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/8/2014).

Keenam pelaku yakni Mohammad Jupri Polanunu alias Jupri, 28 tahun, selaku pimpinan kelompok, ditangkap di Ambon, Zulfikar alias Zul, 27 tahun, ditangkap di Jalan Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur dan Fajri Tuarita alias Aji, 24 tahun, ditangkap di Parung, Bogor.

Selanjutnya, polisi menangkap Salani Lestaluhu alias Salani, 28 tahun, Samsul Marasabessy alias Samsul, 25 tahun, dan Effendy Sahubawa alias Boban, 23 tahun. Dari pengakuan tersangka Jupri, sang pimpinan, komplotan mereka telah membobol di 10 sekolah dan kampus.

Terakhir, mereka bekerja sama membobol brankas di kampus UMJ pada April lalu dengan total kerugian mencapai Rp60 juta. “Kelompok mereka beraksi satu sampai dua kali dalam seminggu sejak awal 2011,” jelasnya.

Para pelaku juga pernah melakukan pencurian 10 unit LCD dan empat unit CPU di SMP di kawasan Serpong. Mereka juga pernah beraksi di SD di kawasan Tangerang dan mengambil dua unit LCD berikut empat buah CPU.

Selanjutnya, kawanan ini juga mengambil empat unit monitor, tiga unit CPU dan satu unit televisi merek LG di sebuah TK di kawasan Serpong.

Di Kampus Bina Insani Bogor, komplotan asal Ambon ini juga mengambil uang tunai senilai Rp20 juta berikut 20 unit LCD plus dua unit laptop. Kawanan ini juga pernah menjarah di kantor Puspiptek di Tangerang, sebuah SMA di Bogor dengan hasil curian 12 unit LCD dan empat unit CPU.

Masih di Bogor, sebuah sekolah di Parung juga pernah diobrak-abrik para pelaku. Mereka juga pernah beraksi di Ciawi dan Cibadak, Sukabumi.

Dari para tersangka, polisi menyita dua buah linggis panjang, delapan buah obeng besar, satu unit kamera merek Cannon, empat unit telepon genggam milik tersangka dan satu unit mobil Terios warna silver.(her)

 

 

 

Share
Leave a comment