Jerapah Tewas Setelah Truk Hantam Jembatan

jerapah-tewasSi leher panjang, Jerapah

 

TRANSINDONESIA.CO – Kecelakaan mengenaskan terjadi di Afrika Selatan. Seekor jerapah yang diangkut truk gandeng tewas setelah kepalanya yang panjang membentur jembatan yang dilewatinya.

Dilansir Autoevolution, rupanya sang sopir truk tak menyadari kepala jerapah yang diangkut itu melebihi jarak tanah dengan jembatan. Sang sopir baru menyadari setelah satu dari dua jerapah yang diangkutnya terguling di jalanan, lengkap dengan suara yang keras.

Menurut keterangan seorang presenter radio setempat, Pabi Moloi, kecelakaan ini terjadi di Jalan Raya Pretoria N1. Saat peristiwa itu terjadi, ia mengaku tengah berada di lokasi untuk melakukan perjalanan tugas.

“Lihatlah betapa rendahnya jembatan itu, dan seberapa tingginya jerapah yang diangkut truk tersebut,” terang Pabi Moloi.

Keterangan senada disampaikan pengendara lainnya, Thinus Bhota. Ia bahkan memiliki beberapa gambar yang ia jepret saat peristiwa itu terjadi di depan hadapannya.

Kepada Daily Mail, Bhota mengatakan, jika ia mendengar benturan keras seperti halnya tulang patah. “Bunyi patah itu terdengar keras. Sesaat kemudian darah mengucur dari hidung, telinga, dan mata hewan tersebut,” terang Bhota.

Sementara itu, sang sopir mengaku tidak bersalah dalam insiden ini. Sopir menyatakan jerapah yang diangkutnya memang mengalami gangguan pada lehernya, bukan karena kecelakaan.

Namun, asosiasi perlindungan hewan setempat menyatakan jika pengemudi truk itu akan menghadapi tindak kriminal. Dia bisa dipenjarakan dengan masa tahanan yang relatif lama.

Hingga kini, aparat kepolisian menyatakan tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihak kepolisian masih mendalami beberapa spekulasi yang menyebutkan jerapah sengaja berdiri karena mengalami stress yang berat saat diangkut dengan truk.

“Kami terus melakukan investigasi dengan berbagai data dan fakta, jika terbukti ada pihak yang bersalah, tuntutan pidana akan kami layangkan kepada pihak yang harus bertanggung jawab,” terang juru bicara kepoisian setempat, Rick Allan.(sis)

Share
Leave a comment