Selama Lebaran, Jalan Malioboro Ditargetkan Lancar

malioboro-macetLalulintas Malioboro, Yogyakarta malam hari.(don)

TRANSINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Yogyakarta menargetkan lalu lintas di ruas jalan di lokasi yang menjadi utama tujuan wisata, Malioboro dan sekitarnya tetap lancar selama libur Lebaran.

“Jika pada tahun lalu fokus operasi libur Lebaran di Malioboro adalah ketertiban dan keamanan, maka pada tahun ini fokusnya adalah kelancaran arus lalu lintas. Hal ini sejalan dengan upaya penataan Malioboro,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, kemaren.

Sedangkan nama operasi libur Lebaran di Malioboro akan tetap menggunakan nama “Jogobaran” seperti tahun sebelumnya. Instansi yang dilibatkan pun cukup beragam, di antaranya Dinas Perhubungan, Dinas Ketertiban, kecamatan, dan kepolisian termasuk komunitas masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

Sesuai dengan target operasi yang ditetapkan, lanjut Syarif, maka akan ada penataan transportasi dan lalu lintas di Malioboro yang diterapkan selama libur Lebaran.

Diantaranya adalah menjaga agar parkir kendaraan bermotor selalu tertib sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, menjaga jalan-jalan ventilasi di sepanjang Malioboro, termasuk menjaga jalur lambat agar selalu tertib.

“Jika ada gerobak pedagang yang diletakkan sembarangan tentu akan kami ingatkan. Sedangkan kesenian angklung kami minta istirahat sementara waktu karena berpotensi menimbulkan kemacetan,” katanya.

UPT Malioboro pun akan menambah jumlah personel pengamanan atau Jogoboro dari 40 personel per hari menjadi 150 orang per hari saat libur Lebaran. Personel tersebut akan disiagakan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dari sisi utara Jalan Malioboro hingga depan Pasar Beringharjo dan jalan ventilasi menjadi tanggung jawab wilayah,” katanya.

Sedangkan di kawasan Titik Nol Kilometer menjadi tanggung jawab dari Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta dan di kawasan Alun-Alun Utara akan ada komunitas masyarakat yang membantu pemerintah.

“Taman Pintar dan Pasar Beringharjo pun dilibatkan dalam kegiatan ini. Diharapkan, target yang ditetapkan bisa direaliasaikan,” katanya.

Sedangkan untuk sarana dan prasarana pendukung seperti “closed circuit television” (CCTV) di kawasan Malioboro pun sudah dipersiapkan.(ant/ats)

Share
Leave a comment