Kasus Bayi Pendek Indonesia Masuk Lima Besar Dunia

ilustrasi-bayi-tidurIlustrasi bayi

 

TRANSINDONESIA.CO – Aangka stunting (tubuh pendek) pada bayi di Indonesia masih masuk lima terbesar di dunia. Sebagian besar diketahui berada di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Direktur Bina Gizi dari Kementerian Kesehatan RI, Ir. Doddy Izwardi, MA, bayi dengan kondisi stunting tidak hanya terjadi di pedesaan, juga beberapa kota di Jawa Timur. Biasanya, stunting sendiri disebabkan kurangnya gizi saat ibu mengandung.

“Faktor ibu hamil dalam mencukup gizi, kemiskinan juga, membuat akhirnya angka bayi lahir stunting semakin tinggi,” katanya usai konferensi pers “Program Peningkatan Gizi Ibu, Bayi dan Anak, Dalam Rangka Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Jawa Timur” di Hotel JS Luwansa, Jakarta, kemaren.

Lebih lanjut, selain kemiskinan, kekurangan gizi juga akibat sang ibu minim pengetahuan. Merekapun tidak sadar bahwa janin yang dikandungnya kekurangan gizi. (Baca: Kolang-Kaling Belum Pasti Cegah Cedera Lutut)

“Pola konsumsi gizinya saat bayi lahir. Pasti berbeda jadinya mereka (para ibu-red) kalau tahu. Memberikan anak itu jangan hari ini sudah karbohidrat, besok karbohidrat lagi, ya pasti gemuk. Yang bayi butuhkan makanan dengan kelengkapan komposisinya; ada protein, lemak, karbohidrat, dan serat,” katanya.(sis)

Share
Leave a comment