Cuaca Buruk, Ribuan Nelayan Indramayu Tak Melaut

nelayan babelTerjangan ombak besar akibat cuaca buruk ribuan nelayan di Indramayu membatalkan melaut.(dok)

TRANSINDONESIA.CO – Cuaca buruk di laut utara Jawa menyebabkan ribuan nelayan di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jawa Barat, terpaksa berhenti melaut sehingga pasokan ikan berkurang.

Manajer Tempat Pelelangan Ikan Glayem Indramayu, Jawa Barat, Dedi Aryanto, kepada wartawan di Indramayu, Minggu (6/7/2014), mengatakan, sekitar 75 persen nelayan Indramayu memilih berhenti melaut akibat cuaca buruk. Diperkirakan ribuan nelayan menganggur menunggu kondisi aman. Sehingga mereka bisa berangkat kembali mencari ikan.

Menurut dia, gelombang tinggi disertai angin kencang membahayakan keselamatan para nelayan tradisional, sehingga mereka terpaksa memilih tidak melaut, meski pasokan ikan di TPI terhambat. Padahal kebutuhan ikan di Indramayu dan Cirebon cukup tinggi, bahkan pasokan untuk Jawa Barat terganggu.

Pasokan ikan terhambat karena hasil tangkapan nelayan berkurang, kata dia, hal itu menyebabkan harga berbagai jenis ikan melambung karena persediaan tidak sebanding dengan permintaan pasar. Selain itu memicu masuknya ikan beku asal Tiongkok karena kesulitan produksi lokal.

Sementara itu Suparman salah seorang nelayan di Cirebon menuturkan, sekitar dua pekan cuaca buruk terus melanda perairan laut Jawa wilayah Cirebon dan Indramayu, sehingga mengancam keselamatan nelayan setempat, terpaksa memilih berhenti melaut, dampaknya pasokan ikan anjlok. Padahal Cirebon dan Indramayu merupakan daerah pemasok ikan untuk Jawa Barat.

“Perubahan musim angin barat nelayan tidak melaut, sebulan lalu kondisi cuaca membaik produksi ikan mulai stabil, kini berhenti kembali,”katanya.

Sumarno nelayan Glayem Indramayu menuturkan, angin kencang disertai gelombang tinggi membahayakan nelayan, sehingga dirinya memilih berhenti melaut, karena sering terjadi kecelakaan jika memaksakan mencari ikan.(ant/din)

Share
Leave a comment