Ratusan Ribu Hewan Penyebab ‘Zoonosis’ Dievakuasi

penyakit-zoonosis

TRANSINDONESIA.CO – Sebanyak 225 ribu hewan yang menyebabkan penyakit penularan dari hewan kepada manusia atau “zoonosis” terhitung mulai Januari-Juni 2014 telah divaksinasi tahap V di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali.

“Kami mencatat sebanyak 225.789 hewan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota sudah dilakukan vaksinasi rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali drh Nata Kesuma di Denpasar, Bali, Rabu (18/6/2014).

Ia menjelaskan bahwa pada bulan Januari – Juni 2014 tercatat hewan seperti anjing, kucing dan kera sudah di vaksinasi rabies terbanyak di Kota Denpasar sebanyak 47.154 hewan, Kabupaten Buleleng (34.873), Jembrana (29.673), Bangli (26.887), Badung (26.525), Tabanan (22.092), Karangasem(19.453).

Kemudian Kabupaten Gianyar sebanyak 12.525 ekor hewan, dan Klungkung (7.064). “Kami akan terus meningkatkan upaya pencegahan penularan tersebut dengan melibatkan masyarakat selain melakukan tindakan vaksinasi masal,” ujarnya.

Nata Kesuma mangatakan total hewan sebanyak 225.789 tersebut yakni jenis Anjing sebanyak 222.412 ekor, Kucing (3.250) dan Kera (127) yang tersebar di sembilan Kabupaten/Kota di Bali.

“Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring banyalnya populasi hewan yang ada di Bali,” katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan terus melakukan upaya vaksinasi. Namun, tetap mengutamakan pencegahan dari sumber penularannya sehingga tidak ada lagi kasus hewan yang penyebab “zoonosi” mengalami peningkatan.

“Untuk penanganan penyakit dari hewan ke manusia harus dicegah dari sumber penularannya dengan melakukan langkah – langkah terpadu,” ujarnya.

Selain itu untuk melakukan pencegahan tersebut sudah banyak didukung dari pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, lembaga non-pemerintah, perguruan tinggi, lembaga internasional, organisasi profesi dan seluruh elemen masyarakat.

“Tujuan vaksinasi dan pencegahan tersebut agar tidak berdampak pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat sehingga ancama penularan penyakit dari Hewan-Manusia (zoonosis) tidak merebak,” ujar Nata Kusuma.(ant/oki)

Share
Leave a comment