Presiden: APBN 2014 Harus Diselamatkan

sby-profesor-ketahanan-nasionalPresiden Susilo Bambang Yudhoyono

 

TRANSINDONESIA.CO – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, kini berada dibawah tekanan. Fiskal atau APBN harus diselamatkan, dan harus menjadi instrumen untuk menjaga pertumbuhan dan sasaran lain, seperti stabilitas harga, lapangan kerja, dan lainnya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memimpin rapat terbatas bidang ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Presiden memerintahkan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung berkoordinasi dengan jajaran menteri ekonomi untuk melakukan langkah-langkah konkret bagi penyelamatan APBN 2014.

Presiden mengatakan, diperlukan kerja keras untuk menyelamatkan APBN 2014 dari berbagai gangguan, baik internal maupun eksternal. SBY juga mengapresiasi upaya jajaran menteri ekonomi dalam pembahasan APBN-P 2014 di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Alhamdulillah, kerja keras Anda sekalian dalam pembahasan dengan DPR, APBN kita disetujui. Terima kasih. Saya tahu, selalu ada dinamika dalam pembahasan APPN dan APBN-P. Saya senang, meskipun sering terjadi deadlock. Tetapi itulah demokrasi,” ujar Presiden.

Rapat kabinet ini membahas sejumlah agenda penting di antaranya menyangkut kebijakan fiskal, stabilitas harga menjelang Idul Fitri, hasil renegosiasi harga gas Tangguh, dan pengelolaan dampak perekonomian global terhadap nilai tukar rupiah.

Hadir dalam rapat itu, di antaranya, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menko Kesra Agung Laksono, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman.(pi/met)

Share
Leave a comment