Aher Tak Setuju Impor Cabai

cabai-imporCabai impor.(dok)

 

TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) menyatakan, tidak setuju jika pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan mengimpor cabai ketika terjadi kelangkaan cabai di dalam negeri pada bulan ramadhan.

“Impor cabai di ramadhan akan menjatuhkan harga cabai lokal, makanya saya ridak setuju impor cabai,” kata Heryawan usai rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) 2014 di Bandung, Rabu.

Ia menjelaskan, impor cabai bukan solusi untuk mengatasi persoalan kelangkaan atau kenaikan harga cabai ketika terjadi peningkatan permintaan pasar.

Seharusnya, kata dia, ditelusuri penyebabnya karena kemungkinan besar ada penimbunan yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

“Apa penyebab impor cabai mahal, bukan akibat permintaan, tetapi ada di distribusi atau tidak ada pemerataan,” katanya.

Terkait impor komoditas lain seperti daging, kata Heryawan, tidak menjadi masalah jika harus impor karena untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.

Menurut dia, daging berbeda dengan cabai, jika daging kosong kebutuhan gizi masyarakat akang kurang, sementara cabai merupakan pangan yang tidak terlalu berdampak pada kehidupan manusia.

“Kalau cabai suplemen artinya bukan makanan pokok, bukan gizi pokok, karena gak ada kelaparan gara-gara cabai,” ucapnya.

Pemerintah Provinsi Jabar akan terus berusaha menjaga pasokan cabai maupun komoditas lain agar tetap aman dan menguntungkan semua pihak mulai tingkat petani sampai konsumen.

Heryawan berjanji akan menindak tegas terhadap pihak yang melakukan penimbunan barang kebutuhan pokok dengan tujuan meencari untung sehingga masyarakat dirugikan.

“Spekulasi itu tidak boleh dan itu suatu pelanggaran yang harus ditindak tegas,” katanya.(ant/din)

Share
Leave a comment