Tragis, Tak Cukup Uang Jaminan 2 Jiwa Melayang di RS Tangerang dan Bekasi

kurang uang jaminan bayi tewas

TRANSINDONESIA.CO – Lagi, nyawa melayang hanya karena kurang membayar uang jaminan pada rumah sakit.

Setelah di Bekasi, kini giliran keluarga Subur Siyamto, 41 tahun, yang mengalami ketragisan dari pihak Rumah Sakit Medika Lestari-Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, yang dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, Banten.

Putrinya meninggal dunia diduga karena terlambat ditangani pihak rumah sakit. Anak Subur bernama Faza Alifa Oktavia, berusia 6 bulan,  meninggal dunia karena orangtuanya tidak sanggup membayar uang jaminan sebesar Rp2,5 juta.

Kepada petugas SPKT, Subur Siyamto, warga Semanan, Kalideres, Jakarta Barat menjelaskan pada Rabu (30/4/2014) sekira pukul 04:30 WIB, ia membawa putrinya yang sedang panas tinggi ke rumah sakit Medika Lestari di Jl. HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Sekira pukul 12:00 WIB, Subur mendapat kabar dari dokter anak yang menangani agar anaknya di masukkan ke ruang ICU untuk pengontrolan dan pengobatan lebih lanjut.

Mendengar kabar itu, Subur kemudian mengurus pembayaran penanganan tersebut. Pada saat pengurusan, Subur ditolak untuk melakukan pembayaran pendaftaran karena ia diminta untuk membayar setengah harga sebagai uang muka yaitu Rp 2,5 juta dari harga yang dilampirkan pihak rumah sakit yaitu sebesar Rp5 juta.

Karena uang yang dibawanya tidak cukup Rp2,5 juta, Subur pun meminta keringanan dan berjanji akan membayar sisanya dalam tempo satu hari. Namun tetap ditolak pihak rumah sakit. Padahal saat itu Faza Alifa sedang dalam kondisi panas tinggi sehingga perlu segera ditangani.

Sang ayah,  Subur Siyamto pun  hanya bisa pasrah dengan perlakuan pihak rumah sakit yang membiarkan Faza Alifa selama beberapa jam tanpa perawatan

Akhirnya, sekira pukul 19:45 WIB, Subur mendapat kabar bahwa anaknya sudah meninggal dunia.

Atas hal dan kejadian tersebut, Subur Siyanto kemudian mendatangi SPKT Polres Metro Tangerang Kota, untuk melaporkan kelalaian praktek kedokteran di Rumah Sakit Medika Lestari.

Sebelumnya, Supriatin warga Bekasi juga hanya bisa menangisi kepergian Zikri Hilawan Hasibuan, putra semata wayangnya yang meninggal dunia di Rumah Sakit Tiara-Babelan Bekasi, Jawa Barat.

Sang bocah, Zikri (14 bulan) itu meninggal dunia karena terlambat ditangani pihak rumah sakit karena orangtuanya belum membayar uang jaminan sebesar Rp4 juta.

Sang ayah, Hikban Hasibuan saat itu hanya membawa uang Rp2 juta. Sementara uang jaminan yang diminta sebesar Rp4 juta. Padahal saat itu Zikri sedang dalam kondisi panas tinggi sehingga perlu segera ditangani.

Terkait hal ini, baik kedua orangtua maupun kerabat hanya bisa pasrah dengan perlakuan pihak rumah sakit yang membiarkan Zikri selama beberapa jam tanpa perawatan

Mereka pun akhirnya membawa bocah malang tersebut pulang ke rumah mereka di Perum Bumi Anugrah Sejahtera, Desa Kebalen Babelan-Bekasi dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Namun tak satupun dari manajemen Rumah Sakit Tiara yang bersedia memberikan penjelasan.(amin/herman)

Share
Leave a comment