30 Pemilih Siluman di Tangkap

Calon DPD dan Caleg Golkar Riau Dipolisikan

 

TRANSINDONESIA.CO, Makassar – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Makassar dan polisi yang menangkap puluhan pemilih “siluman” yang kebanyakan pelajar SMA, mahasiswa dan buruh.

“Mereka yang diamankan itu beragam, ada anak SMA, mahasiswa, tukang ojek maupun buruh. Awalnya yang ditangkap dua orang kemudian berkembang lagi hingga lebih dari 30 orang,” ujar Ketua Panwaslu Makassar Ilyas Arief di Makassar, Rabu (9/4/2014).

Ia mengatakan, pihaknya masih memeriksa para pemilih siluman itu dan menyerahkannya kepada sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) untuk melihat jenis pelanggarannya.

“Dengan mencoblos surat suara yang bukan seharusnya mereka itu adalah pelanggaran pemilu dan nanti akan dilihat bagaimana kelanjutannya karena itu sudah masuk ranah pelanggaran pemilu,” katanya.

Para pemilih siluman ini ditangkap dari TPS-TPS di Kecamatan Panakukang, Manggala, Tamalate dan Tamalanrea. Awalnya hanya menangkap dua di Kecamatan Panakkukang kemudian berkembang menjadi lebih dari 30 orang.

Menurut dia, modus mereka hampir seragam yakni menggunakan undangan memilih (C6) orang lain untuk mencoblos dengan iming-iming imbalan tertentu

Selain itu, tertangkapnya pemilih siluman ini rata-rata mahasiswa baru dan pelajar SMU atas kecermatan petugas Panitia Pemungutan Suara serta KPPS saat ingin mencoblos.

“Mereka dicurigai kemudian diserahkan ke polisi dan petugas Panwas di sejumlah TPS untuk selanjutnya dibawa ke sini untuk dimintai keterangan,” kata dia.

Mereka terancam hukuman penjara 6 bulan dan denda Rp 18 juta. Dua pelaku diketahui berstatus mahasiswa asal Flores, Nusa Tenggara Timur, dan mengakui disuruh seorang perempuan bernama Daeng Bau untuk mencoblos caleg tertentu di TPS Bontoduri.

Sementara itu seorang pelaku yang masih bersatus pelajar SMU kelas II mengaku dijanjikan uang oleh salah satu tim sukses caleg tertentu.

“Saya dijanjikan uang Rp50 ribu untuk mencoblos caleg Kota Makassar, nanti setelah dicoblos baru saya dikasih,” tuturnya.(ant/sei)

 

 

Share
Leave a comment