Kapolda Metro Baru Mau Buat Jakarta Lancar?

kapolda lalulintasIrjen Pol Dwi Priyatno dan Dirlantas Polda Metro Jaya, Nurhadi.(dok)

 

 

TRANSINDONESIA.co, Jakarta : Meski Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya telah berganti, namun persoalan lalulintas di ibukota Jakarta tak juga dapat teratasi dan malah semakin parah kemacetan.

Jalan Tol (bebas hambatan) pun sudah tak membantu, karena kemacetan yang sungguh luar biasa pada jam-jam  kerja seperti pagi dan sore hari semakin menghantui warga.

Seperti dari Bekasi ke Jakata, yang saat ini sudah tak lagi dapat ditempuh kurang dari 2 jam, bahkan bisa mencapai 3 jam untuk sampai ke daerah kawasan perkantoran segita emas, Gatot Subroto, Kuningan dan Sudirman.

Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol R Nurhadi Yuwono tampaknya tak juga mampu mengatasi kemacetan seperti para pendahuunya. Meski sering turun langsung kelapangan, namun sudah satu  bulan lebih Nurhadi tak juga bisa mengatasi arus lalulintas yang semakin hari semakin mengular panjang.

Kapolda Metro Jaya yang besok Selasa (18/3/2014) akan dilantik, Irjen Pol Dwi Priyatno menggantikan Irjen Pol Putut Bayuseno sudah memiliki rencana untuk medorong anakbuahnya turun kelapangan terutama didaerah rawan macet.

Tentu saja hal itu, selalu menjadi perhatian Kapolda, namun Kapolda Irjen Putut juga sampai besok mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya tak juga mampu melancarkan arus lalulintas Jakarta.

“Daerah rawan harus ada anggota yang standby. Kekuatan Polda akan digunakan untuk mem-backup Polres. Kita juga akan menerapkan razia dan berkomunikasi dengan masyarakat. Itu yang saya lakukan di Polda Jateng dan membuat angka kriminalitas tahun 2013 turun,” kata Dwi dikutip dari laman beritasatu.

Apakah, Dwi nanti akan mampu mengatasi kemacetan ibukota ini?, yang pasti Dwi mengaku dia pernah kursus sembilan bulan tentang lalulintas.

“Saya mengambil kursus lalu lintas di Belanda selama sembilan bulan,” tambah Dwi.

Sedangkan Nurhadi, yang selama ini diketauhi berada pada posisi dibidang direktorat lalulintas, sampai saat ini belum juga mampu bagaimana mengatasi lalulintas Jakarta.

“Tak ada bedanya, pejabat lama dengan baru. Lalulintas Jakarta tetap saja macet. Bahkan semakin hari semakin parah,” kata Rendu warga Bekasi yang setiap harinya bekerja di Jakarta.(bs/yan)

 

 

 

 

 

Share
Leave a comment