Kebakaran di Pekanbaru, 7 Orang Terpanggang

kebakaranIlustrasi kebarakan kios di Pekanbaru.

TRANSINDONESIA.co, Pekanbaru : Tujuh orang dinyatakan tewas terpanggang dalam kebakaran yang menghanguskan sembilan unit kedai kayu semi permanen di Jalan Durian Ujung, simpang Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, pada Jumat (28/2/2014), sekitar pukul 05.00 WIB.

Akibatnya, tujuh warga yang tewas terpanggang itu yakni, Adi Sumadi Manalu (20) asal Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, Makmur Munthe (23), Roni (40), Neng (20) istri, Naila (3), Rahmat (16) dan Pet (16).

Warung yang hangus dilalap si jago merah itu, lima warung milik Isratmi (46) istri RT 05 RW10 warga Jalan Durian. Sedangkan warung lainnya milik Dasril (39) warga Jalan Dahlia Perum Villa Bunga, Pekanbaru.

Dugaan sementara penyebab kebakaran masih belum diketahui, di duga sumber api berasal dari sebuah kedai yang dipakai untuk tempat usaha service jok mobil.

Keterangan saksi warga, Heri (49) warga Jalan HR Soebrantas, Panam, Tampan Pekanbaru saksi melihat kebakaran saat melintas di Jalan Durian mengatakan, api sudah besar di toko tempat service elektronik. Heri lalu berhenti dan berusaha menggedor pemiliknya sambil berteriak memanggil warga lainnya.

Warga sekitar yang melihat kejadian langsung berhamburan keluar rumah dan berusaha, berjuang memadamkan api dengan peralatan yang terbatas. Upaya warga memadamkan api ini tidak maksimal di mana api terus meluluhlantakkan bangunan kedai tersebut. Api baru dapat dipadamkan, setelah enam unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru tiba di TKP.

Setelah api padam, petugas pemadam bersama petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad korban yang sudah hangus dan membawanya ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk divisum.

Kapolsek Payung Sekaki AKP Deddy Herman SIK yang dikonfirmasi di TKP mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. Saat ini Tim Identifikasi dari Polresta Pekanbaru sudah melakukan olah TKP.

Dari peristiwa kebakaran kedai di Jalan Durian Pekanbaru ini, warga berpendapat warga kalau tidur, anak kunci pintu rumah jangan diletakkan jauh dari pintu. Ini tujuannya antara lain jika terjadi kebakaran, maka penghuni rumah bisa cepat buka pintu dan lari menyelamatkan diri keluar rumah. Kalau tidak demikian bisa terkurung di dalam rumah dan jadi korban kebakaran.

Kemudian warga di lokasi kebakaran Jalan Durian Pekanbaru Jumat pagi tadi (28/2/2014) menambahkan, kalau tidur jangan tak memakai penutup badan, atau tak pakai celana minimal harus pakai celana pendek. Karena jika ada terjadi kebakaran, maka penghuni rumah bisa cepat lari keluar dan auratnya tertutup pakaian dan tidak bugil lari keluar rumah.(rp/ful)

Share
Leave a comment