Gunung Anak Krakatau Masuki Waspada II

Gunung anak Krakatau

 

 

TRANSINDONESIA.co, Serang :  Status aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda hingga kini masih dinyatakan status waspada atau level II.

“Selama ini kondisi Anak Krakatau relatif normal dan masih berstatus waspada,” kata Jumono, petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Desa Pabuaran Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Selasa (4/2/2014).

Ia mengatakan saat ini aktivitas vulkanik Anak Krakatau relatif stabil dan tidak menimbulkan letusan seperti pada 2008.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menetapkan status Anak Krakatau masuk kategori waspada atau level II.

Selain itu juga aktivitas Anak Krakatau tidak menimbulkan gelombang tsunami.

Namun demikian, pihaknya melarang nelayan maupun pengunjung naik ke lokasi Anak Krakatau yang masih aktif itu.

“Kami memberikan rekomendasi radius satu kilometer dari lokasi Gunung Krakatau itu. Peringatan itu guna mencegah korban jiwa,” katanya.

Menurut dia, sejauh ini Anak Krakatau tidak menimbulkan letusan yang mengeluarkan asap.

Akan tetapi, aktivitas kegempaaan vulkanik Anak Krakatau masih terjadi, namun relatif kecil.

Berdasarkan data kegempaan vulkanik Anak Krakatau melalui alat perekam seismograf tercatat vulkanik dalam (A) sebanyak satu kali, vulkanik dangkal (B) 49 kali dan hembusan empat kali.

Ia menyebutkan, selama ini masyarakat pesisir Anyer dan Carita yang jaraknya 42 kilometer dari Gunung Anak Krakatau masih melakukan aktivitas seperti biasa.

Masyarakat dan nelayan yang tinggal di pesisir Pantai Banten mengaku mereka tidak panik jika Gunung Anak Krakatau kembali aktif.

“Kami yakin pesisir pantai bagian Barat Provinsi Banten relatif normal dan banyak dikunjungi wisatawan,” ujarnya.(ant/bs/her)

 

Share
Leave a comment