Besok Ribuan Pengungsi Kelud dari 3 Kabupaten Pulang

Pengungsi Gunung Kelud boleh pulang

 

TRANSINDONESIA.co, Kediri : Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melansir perkembangan penanganan darurat bencana erupsi Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur, ribuan pengungsi besok Sabu (22/2/2014) ke desa mereka masing-masing.

Untuk pengungsi dari Kabupaten Kediri sebanyak 27.689 jiwa dari 34 titik pengungsian, di 5 Kecamatan. Mereka telah dibekali dengan logistik yang mencukupi untuk 3 hari ke depan.

“Besok pengungsi sudah diperbolehkan pulang di luar radius 5 km. Pemda, TNI dan Polri menyediakan truk. Untuk pengungsi yang rumahnya rusak berat masih di tempat pengungsian sampai selesai rumah diperbaiki. Jumlah rumah rusak berat 8.622, rusak sedang 5.426, rusak ringan 5.088. Air bersih mencukupi dilayani dari Kemen. PU dan PDAM,  WC darurat cukup,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya yang diterima www.transindonesia.co pada Jumat (21/2/2014) malam.

Sementara, pengungsi dari Kabupaten Blitar, sebanyak 136 jiwa di 3 titik juga kembali.

“Banyak pengungsi sudah pulang. Logistik mencukupi dan sebagian dibagikan pengungsi yang pulang. Kerusakan rumah masih dalam perhitungan,” kata Sutopo.

Sedangkan untuk pengungsi dari Kabupaten Malang sebanyak 35.575 jiwa di 57 titik pengungsian.

“Korban meninggal tidak terdampak langsung oleh erupsi sebanyak 7 jiwa. Logistik mencukupi untuk 3 hari ke depan,” tambah Sutopo.

Menurut Sutopo, 4 dapur lapangan kemampuan 17.000 bungkus. Hari ini 10.000 jiwa pengungsi pulang diangkut 30 truk dari TNI dan BPBD. Air bersih dilayani 9 mobil tanki air dari PDAM Kab. Malang dan Kemen. PU. Kerusakan rumah rusak berat 1.514, rusak sedang 1.066, dan rusak ringan 1.378. Fasum rusak berat 19, rusak sedang 23, rusak ringan 41. Jumlah ternak terdampak 14.400 ekor. Hari ini dilakukan pembersihan fasilitas umum, pembersihan rumah warga, perbaikan Fasum dan Sarpras umum.

Selanjutnya, pada Senin (24/2/2014) akan dilakukan perbaikan rumah, fasilitas air bersih dan listrik.

Komisi VIII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke lokasi pengungsi  Kec. Plosokleten dan Kec Kempung. DPR menyampaikan apresiasi kepada BNPB dan pelaku lainnya yang epat menangani bencana erupsi.

“Kebutuhan mendesak adalah paku, kayu, genteng, seng, semen, tukang, relawan berkeahlian bangunan atau tukang, alat-alat kebersihan rumah. Jika masyarakat akan membantu hendaknya menyesuaikan kebutuhan mendesak,” ujar Sutpo.(yan)

 

Share
Leave a comment