Banjir Banten, Ribuan Rumah Terendam

bantenBanjir di Provinsi Banten.(istimewa)

 

TRANSINDONESIA.co, Banten : Bencana banjir kembali melanda Provinsi Banten pada Sabtu (22/2/2014), sjak pukul 17.25 WIB sampai Minggu (23/2/2014) siang wilayah yang pisah dari Jawa Barat itu masih terendam banjir.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dlaam siaran persnya kepada www.transindonesia.co pada Minggu (23/2/2014) menyatakan, 3 kabupaten dan kota dengan 15 kecamatan wilayah di Banten terendam banjir.

Ketiga wilayah tersebut adalah, Kota Tangerang, Kota Tengerang Selatan dan Kabupaten Tangerang dnegan jumlah penduduk yang terkenak banjir sebanyak 1699 KK (7604 jiwa).

Untuk Kota Tanerang, ada empat kecamatan yang mengalami kebanjiran yakni, Kec. Karawaci Kel Nambo Jaya, Perum Pondok Arum tinggi air 150- 175 cm. Kec. Karang Tengah, kel ciledug, perumahan Ciledug indah 1 dan 2 serta Komplek Kementrian Dalam Negeri tinggi air 70 – 100 cm. Kec Cibodas, kmp Panunggan Barat tinggi air 100 – 150 cm dan Kec. Periuk, perum Total Persada.

Untuk Kota Tangerang Selatan, di Kecamatan Kayu gede ( tinggi air± 50 cm), Kec. Kp Bulak ( ±40 cm),  Pondok Maharta (60 cm), Kec. Cipayung Mas (±30 cm) dan RW 3 Pesona Serpong (±30 cm).

Di Kab. Tangerang air yang merendam di  Kec. Paku haji, Desa Tanjung Burung, Kec. Teluk Naga, Desa Kohod, Kec Pasar Kemis, Desa Gelam, Perum Total Persada. Kec. Curug, Kec. Sepatan, Desa Cisere, dan Kec Jayanti, Perum Cikande Permai.

BPBD Banten dan BPBD Kota Tangerang masih melakukan penanganan darurat. Evakuasi dilakukan oleh Basarnas, TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat. Kebutuhan mendesak sandang (selimut, tikar, pakaian, sarung) dan kebutuhan pokok (paket makanan anak, manula, sembako, air bersih).

Banjir juga terjadi di beberapa wilayah di Jakarta dan Bekasi.

“Jebolnya tanggul sungai Bekasi menyebabkan perumahan Pondok Gede Permai dan sekitarnya terendam banjir hingga 3 meter,” terang Sutopo.

Selain di Jabodatabe kata Sutopo, banjir juga terjadi di hulu Sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah.

Kepala BNPB, Syamsul Maarif, telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB merapat ke daerah-daerah banjir untuk memberikan pendampingan kepada BPBD.

Kerahkan logistik dan peralatan yang ada untuk membantu korban banjir. BMKG memprediksi hujan masih akan merata dengan intensitas hujan bervariasi. Masyarakat dihimbau waspada.(her)

 

Share
Leave a comment